SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA.. JIKA SAUDARA/I TERBANTU DENGAN BLOG INI SILAHKAN DI SHARE (CANTUMKAN SUMBERNYA YAA) MOHON UNTUK TIDAK SPAM DI KOMENTAR.. GOD BLESS YOU ALL

Telusuri

0 Jarak Antara Masalah Dan Solusi

Friday, 9 May 2014
Jarak paling jauh antara masalah dengan solusi hanyalah sejauh lutut dengan lantai. Orang yang berlutut pada TUHANbisa berdiri untuk melakukan apapun !

Iman yang kecil bilang: TUHAN bisa melakukannya.
Iman yang besar bilang: TUHAN akan melakukannya.
Tapi IMAN YANG DAHSYAT bilang: SUDAH DILAKUKAN !

Hidup bisa memberi kita 100 alasan buat menangis, tapi TUHAN memberi kita 1000 alasan untuk tersenyum.

Cinta bisa buat orang bahagia; uang bisa buat dunia berputar; tapi sahabat... ah, itu yang buat hidup lebih hidup.

Penyesalan sehari bila masak nasi menjadi bubur, penyesalan sebulan bila salah potong rambut, penyesalan setahun bila tidak lulus, penyesalan seumur hidup bila salah pilih pasangan hidup, penyesalan selamanya bila salah pilih JURU SELAMAT. Maka janganlah pindah ke iman yang lain selain TUHAN YESUS.

Sejauh mana engkau mau TUHAN campur tangan dalam hidupmu, maka sejauh itulah Dia akan campur tangan dalam hidupmu...

Seorang Sahabat Menaruh Kasih Setiap waktu dan menjadi Saudara dalam Kesukaran.

TUHAN selalu ngasih harapan pada yang ngga menyerah, mujizat pada yang percaya dan DIA tidak meninggalkan mereka yang berjalan bersamaNYA.

Ukuran bagi TUHAN sudah jelas, jika anda tidak memiliki hutang, anda lebih kaya dari orang yang memiliki hutang, Titik !

TUHAN adalah seperti seorang pandai besi yang sedang membuat pedang. Pedangnya adalah kita.

Di dalam hidup ini kita akan banyak menemui kegagalan karena itulah yang namanya hidup...

Namun, dari kegagalan itu kita dapat belajar terus untuk meperoleh keberhasilan...

Orang yang gagal adalah orang yang takut dan tidak pernah mencoba untuk melakukan segala sesuatu karena takut akan kegagalan itu sendiri..

GOD Bless you all forever and ever...




TUHAN YESUS MEMBERKATI

Read more

0 Servis Rutin Kehidupan

karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;" (Kolose 3:9-10)

Jika Anda memiliki sebuah kendaraan baik berupa sebuah mobil atau motor, Anda pasti akan melakukan servis rutin ke bengkel. Mengganti olinya secara teratur, merawat dan menjaga agar kendaraan Anda dalam kondisi yang prima.

Banyak orang menjaga dan merawat benda-benda yang mereka miliki supaya kondisinya tetap baik. Namun sedikit orang yang ingat untuk menjaga dan merawat dirinya, terutama karakternya agar tetap dalam kondisi yang prima.

Apakah Anda melakukan cek rutin terhadap karakter Anda? Apakah Anda selalu mengingat untuk memperbaharui jiwa dan roh Anda sehingga bisa menjalani kehidupan dengan maksimal?

Mungkin Anda akan berkata, "Wah.. saya tak pernah memikirkan semua itu..!" Atau, "Saya kadang melakukannya..."

Apapan jawaban Anda, hari ini Anda diingatkan bahwa melakukan pemeriksaan rutin atas karakter Anda dan memperbarui diri Anda karena hal itu adalah sesuatu yang vital, sama pentingnya seperti check up ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh Anda.

Bagaimana cara untuk melalukan check up karakter Anda?

1. Dimulai dengan kejujuran.

Sebuah perbaikan hanya bisa dilakukan saat kita mau mengakui dengan jujur kelemahan-kelemahan kita. Merasa diri sudah cukup baik, dan menolak kritikan adalah sebuah kebodohan. Dengan cara itu Anda bukan membohongi orang lain, Anda membohongi diri Anda sendiri.

2. Carilah umpan balik dari orang lain.

Temuilah orang-orang terdekat Anda, dan mintalah umpan balik dari mereka. Merekalah cermin Anda, melalui mereka Anda bisa melihat apa yang baik dan buruk dari diri Anda. Ucapkan terima kasih atas perhatian orang-orang tersebut pada Anda.

3. Ukurlah integritas Anda.

Pelajarilah area yang paling penting dalam hidup Anda dan ukurlah integritas Anda. Coba tanyakan beberapa pertanyaan ini pada diri Anda:

• Apakah saya menepati janji saya pada diri Anda sendiri?
• Apakah saya menepati kesepakatan saya pada diri saya sendiri?
• Apakah saya sungguh-sungguh menerapkan nilai-nilai yang saya percayai?

4. Milikilah waktu untuk meditasi.

Waktu tenang dimana Anda bisa berhubungan dengan Tuhan dan melihat ke dalam diri Anda, akan sangat penting untuk kesehatan jiwa Anda. Di waktu tenang ini, roh Anda diperbaharui dan Anda dapat merefleksi hal-hal yang perlu Anda ubah dalam hidup Anda. Ijinkan Tuhan berbicara pada Anda, dan memberikan tuntunan.

Jangan lupa merawat diri Anda sendiri, pastikan Anda dalam kondisi yang prima saat menjalani hari-hari Anda.



TUHAN YESUS MEMBERKATI


Read more

0 Setia Menabur Benih

“Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan mempercayakan hartamu sendiri kepadamu?” (Lukas 16:11-12)

Semua manusia yang hidup harus menjadi bendahara sumber daya pribadi berupa keterampilan, pengetahuan, kekuatan, harta, dan pengaruh. Kita tidak harus selalu mencari lebih banyak atau merasa kecil hati di bidang-bidang yang kita rasa kurang, kita hanya perlu menggunakan apa yang kita miliki. Kerja keras, penggunaan yang efisien dari sumber daya yang tersedia, dan kehidupan pribadi yang berdisiplin akan menyebabkan kekayaan dan sukses. Os Guinnes berkata, “Hak kepemilikan itu ada pada Allah; menjadi bendahara, itulah kita.”

Matius 25:24-28,
“Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat dimana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat dimana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat dimana aku tidak menabur dan memungut dari tempat dimana aku tidak menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kau berikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.”

Dalam Matius 25:14-30, dicatat perumpaan tentang talenta. Kisah ini menceritakan tentang seseorang yang membagi-bagikan kekayaannya di antara ketiga orang pelayannya; ia membagikan menurut kesanggupan tiap orang. Sebagaimana ditunjukkan perumpamaan ini, kemampuan kita bermacam-macam. Baiklah kita mennyadari bahwa hal ini juga berlaku dalam kemampuan kita mencari uang.

Perumpamaan terseut selanjutnya menceitakan bagaimana setiap orang menginvestasikan seed money (=uang yang digunakan untuk mendirikan perusahaan baru) masing-masing. Dua orang yang pertama melakukan bisnis dengan uang mereka, jadi mereka menggunakannya, dan dalam prosesnya mereka menggandakan jumlah yang mereka terima semula. Namun, banyak orang yang terakhir mencoba menyimpan atau menyembunyika uangnya, ia tidak melakukan apa pun dengannya. Pada akhirnya, setiap orang harus mempertanggungjawabkan tindakannya.

Orang yang hanya memperoleh dua talenta, dengan kesanggupannya yang kecil dan kerja keras, memperoleh keuntungan 100% dan dia dipromosikan. Tanggung jawabnya hanyalah untuk menggunakan kemampuan yang dimilikinya dan melakukan yang terbaik sebisanya. Bagaimana dengan orang yang memperoleh satu talenta? Menurut Alkitab, sikapnya yang suka mengeluh dan mencari kesalahan tidak diterima dengan baik. Majikannya, meskipun kejam, adil dalam tindakannya. Ia berkata kepada pelayannya yang malas bahwa ia harusnya mencoba setidaknya untuk meminta bantuan dari yang lain, dengan menyerahkan talentanya ke tangan orang yang tahu apa yang harus dilakukan dengannya.

Sebaliknya, ia memilih untuk tidak melakukan apa-apa. Ia dibuang dan dihukum, bukan karena ia menyalahgunakan talenta atau menghilangkan atau menjualnya, tetapi karena ia tidak melakukan apa pun dengannya. Allah mengharapkan kita melakukan apa yang kita bisa dalam rangka melakukan apa yang Dia percayakan kepada kita. Jika kita bekerja dan menggunakan talenta yang baik atas jumlah yang sedikit, maka Allah memandang Anda dan berpikir, Saya bisa mempercayakan lebih banyak kepada orang ini.

Wahyu 2:23,
“… Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.”

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Add Facebook saya yah
Read more

0 Sandaran Masa Depan

SANDARAN MASA DEPAN

Ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Ibu, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan tangannya sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku. Apa ibu juga akan berbuat yang sama?”
Sang ibu tertawa dan menjawab terus terang, “Tidak. Tapi, Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam supaya tidak sempat menggigit kamu atau keluarga kita.”

Mendengar jawaban itu, si anak tersenyum dan kembali meneruskan kegiatan bermainnya. Tak berapa lama kemudian, si anak kembali berpaling pada ibunya. Ternyata mendadak ia teringat sesuatu. “Terus Bu, aku waktu itu pernah dengar cerita ada ibu yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Kalau ibu bagaimana?” Anak itu mengajukan pertanyaan yang hampir sama.

Kali ini sang Ibu menjawab dengan suara lebih tegas, “Ibu akan bekerja keras agar kita semua bisa makan sampai kenyang. Jadi, kamu tidak harus sulit menelan karena melihat ibumu menahan lapar.”

Si anak kembali tersenyum, dan lalu memeluk ibunya dengan penuh sayang. “Makasih, Ibu. Aku bisa selalu bersandar pada Ibu.”

Sembari mengusap-usap rambut anaknya, sang Ibu membalas, “Tidak, Nak! Tapi Ibu akan mendidikmu supaya bisa berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, agar kamu nantinya tidak sampai jatuh tersungkur ketika Ibu sudah tidak ada lagi di sisimu. Karena tidak selamanya ibu bisa mendampingimu.”

Ada berapa banyak orangtua di antara kita yang sering kali merasa rela berkorban diri demi sang buah hati? Tidak sadarkah kita bahwa sikap seperti itu bisa menumpulkan mental pemberani si anak?

Jadi, adalah bijak bila semua orangtua tidak hanya menjadikan dirinya tempat bersandar bagi buah hati mereka, melainkan juga membuat sandaran itu tidak lagi diperlukan di kemudian hari. Adalah bijak jika para orangtua membentuk anak-anaknya sebagai pribadi mandiri kelak di saat orangtua itu sendiri tidak bisa lagi mendampingi anak-anaknya di dunia.


TUHAN YESUS MEMBERKATI
Dapatkan Renungan di FACEBOOK pribadi saya juga ya KLIK DI SINI
Read more

0 KEKUATAN DOA

Tuesday, 6 May 2014


Ketika Segala Sesuatu Mustahil..,
DOA Mengubah Segalanya

Ketika Segala Sesuatu Bertambah Buruk,..
DOA Mengubah Segalanya

Ketika Tidak Satupun Ada Jalan keluar,..
DOA Mengubah Segalanya

Ketika Tidak Ada Pengharapan,..
DOA Mengubah Segalanya,

DOA Membuat Kita Kuat..
DOA Membuat Kita Bertahan..
DOA Membuat Kita Berpengharapan

Awali hari ini dengan BERDOA,
Tidak ada alasan satupun untuk berhenti BERDOA..dan BERDOA.

Tuhan Yesus memberkati
Read more