"Dalam
hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah
telah mengutus anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup
oleh-Nya." (1 Yohanes 4:9)
Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 25 ; Lukas 1 ;Ayub 29-31
Mengapa Allah
memilih palungan sebagai tempat tidur bagi bayi Yesus? Pertama, palungan
merupakan simbol kerelaan Allah untuk bersentuhan dengan kejijikan dunia ini,
yaitu dosa manusia. Palungan adalah tempat menaruh makanan binatang yang penuh
bakteri, dan bukan tempat yang tepat untuk meletakkan bayi yang membutuhkan
tempat steril. Kedua, palungan merupakan simbol bahwa Allah datang untuk semua
manusia tanpa memandang status.
Palungan
menjadi tanda dari Allah bagi para gembala (orang-orang yang statusnya paling
rendah) bahwa Mesias yang dijanjikan telah datang. Dua simbol tentang palungan
tersebut menghasilkan satu kesimpulan penting, yaitu bahwa hati Allah adalah
hati yang penuh kasih. Hati yang penuh kasih itulah yang menyebabkan
keselamatan umat manusia menjadi mungkin. Tanpa hati yang penuh kasih,
keselamatan umat manusia hanyalah mimpi yang mustahil terwujud.
Sebuah
lagu Natal berjudul "Di Dalam Palungan" (KPK 94) dengan tepat
menggambarkan besarnya kasih Allah. Lagu itu dimulai dengan perkataan,
"Selain palungan, tidak ada tempat yang lain untuk Yesus berbaring."
Itulah situasi Natal yang sesungguhnya. Hanya ada palungan dan palungan itu
menjadi bukti kebesaran kasih Allah.
Jika Natal
menjadi peristiwa nyata karena hati Allah yang penuh dengan kasih, bukankah
Natal seharusnya membuat kita lebih mengasihi Allah dan sesama? Natal hanya
akan menjadi tradisi belaka jika kita tidak menjadi semakin mengasihi Allah.
Natal tidak lebih dari sekedar hari raya keagamaan jika tidak mendorong kita
untuk lebih mengasihi sesama. Oleh karena itu, mintalah agar Allah memenuhi
kita dengan kasih-Nya dalam Natal tahun ini.
NATAL
BUKAN HANYA HARI RAYA, TETAPI BUKTI KASIH TERBESAR ALLAH KEPADA MANUSIA.
- Facebook klik >> Add saya dong...
- Twitter klik >> Follow me
0 comments:
Post a Comment